Menu Bar

Monday, 7 April 2014

Untukmu yang sedang berlari.





Untukmu yang sedang berlari, yang kini jauh berada di depanku, hingga kinipun pandanganku terlampau buram untuk melihatmu. Aku tak akan memintamu untuk berhenti sejenak tuk menungguku, bukan hak ku, pula bukan inginku.

Pernah dulu kita berjalan beriringan, saling bersapa, dan sering pula berkejaran, seakan tak ingin berjalan berdampingan. Jika kau di depan, aku tak akan berada di posisimu. Itu membuatku ingin mengejarmu. Dan kau juga tak akan membiarkan aku berada di depanmu. Selalu begitu. Hingga kita berada di persimpagan jalan. Tak lagi berada di jalan yang sama.

Kau melewati jalanmu, akupun begitu. Sepertinya kau tetap berlari jika ku lihat samar-samar dari tempatku saat ini. Berlari di jalanmu itu. Dan aku mulai berjalan di jalanku ini. Ritme kita mulai berbeda. Kau berlari semakin cepat. Dan aku berjalan semakin santai, menikmati jalanku. Ahhh…. Kapan kita berjalan beriringan lagi? Menyenangkan rasanya ketika aku berada di depanmu beberapa langkah dan kau meneriakiku sambil berlari mengencang. 

Mungkin suatu saat nanti kita dapat berjalan beriringan, saling menemukan persimpangan jalan lain dan bersapa di sana. Walau hanya sekelebat, namun aku menantikan saat itu. Bersapa, melewati bebatuan jalanan beriringan.  Aku akan mulai kembali berlari.

Senin, 7 April 2014